Protes Mahasiswa di Jombang terhadap Revisi UU TNI: Analisis dan Dampak

by -25 Views

Aksi demonstrasi menolak revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) terjadi di depan Gedung DPRD Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Plus bersama kelompok pemuda Jombang menyuarakan penolakan mereka dengan berorasi dan membakar ban sebagai simbol perlawanan. Demonstrasi dimulai dengan long march dari Jalan KH Wahid Hasyim menuju kantor DPRD Jombang di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian.

Para demonstran mengenakan pakaian serba hitam, sambil membentangkan spanduk dan menyuarakan tuntutan mereka secara lantang. Mereka meminta DPRD Jombang, serta masyarakat dan mahasiswa, untuk menolak revisi UU TNI. Demonstran juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses legislasi untuk menjaga transparansi dan partisipasi publik.

Dalam aksi tersebut, demonstran menyampaikan enam tuntutan utama, antara lain mencabut revisi UU TNI, menolak perluasan fungsi TNI dalam ranah sipil, dan mengembalikan TNI ke barak. Mereka juga menekankan perlunya tanda tangan dan materai sebagai bukti komitmen dari DPRD dalam menolak revisi UU TNI.

Meski dihadang oleh kepolisian, massa demonstran tetap bersikeras dan mempertahankan aksi mereka hingga pukul 17.30 WIB. Aksi ini tidak hanya mencerminkan ketidakpuasan masyarakat terhadap proses legislasi yang dianggap kurang transparan, tetapi juga sebagai tekanan kepada pembuat kebijakan untuk lebih mendengarkan aspirasi rakyat. Semoga aksi ini dapat membawa perubahan yang diinginkan oleh masyarakat.

Source link