Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Masdawi, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi koperasi di Kabupaten Sumenep yang masih mengalami berbagai kendala, termasuk tingkat keaktifan yang rendah dan kelalaian dalam pemenuhan laporan keuangan. Dari total 1.565 koperasi yang terdaftar, sekitar 791 di antaranya tercatat tidak aktif. Masdawi menegaskan pentingnya koperasi memiliki laporan keuangan triwulanan yang spesifik sesuai dengan bidang usahanya masing-masing.
Dia juga menyoroti bahwa koperasi harus fokus pada satu bidang usaha, misalnya jika bergerak di sektor perikanan, maka harus terfokus pada perikanan bukan bidang lainnya. Masdawi menekankan bahwa koperasi yang ingin bekerja sama dengan pemerintah pusat atau provinsi harus melewati proses verifikasi yang ketat.
DPRD Sumenep berkomitmen untuk mendukung Diskoperindag dalam membina koperasi yang masih beroperasi dengan menghadapi tantangan koperasi yang hanya berdiri saat menerima bantuan pemerintah. Salah satu hambatan yang dihadapi adalah kurangnya minat generasi muda dan kendala dalam perubahan struktur kepengurusan.
Masdawi juga berencana untuk mendorong generasi muda dalam pengelolaan koperasi dengan mengadakan sosialisasi yang melibatkan narasumber dari anggota DPR. Tujuannya adalah menjaga koperasi tetap menjadi pilar ekonomi masyarakat, bukan hanya sebagai formalitas belaka.
DPRD dan pemerintah daerah Sumenep akan terus melakukan evaluasi terhadap koperasi yang masih aktif untuk memastikan koperasi tersebut memenuhi aturan yang berlaku dalam waktu yang ditentukan. Koperasi dengan manajemen keuangan yang sehat berpotensi mendapatkan bantuan hingga Rp250 juta dari pemerintah provinsi, tetapi koperasi yang tidak memiliki keanggotaan yang jelas dan administrasi yang baik tidak akan mendapat dukungan tersebut.
Masdawi meminta kepada pengurus koperasi Sumenep untuk segera melengkapi persyaratan administrasi agar koperasi tetap terverifikasi. Harapannya adalah agar koperasi yang belum diverifikasi segera menyelesaikan kekurangannya agar dapat terus dibantu dan diawasi.