Polres Metro Jakarta Utara masih menghadapi kesulitan dalam mengungkap motif di balik aksi saling tusuk dua anak kos, Dimas dan Syahrul, di Kelurahan Papanggo Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kejadian tersebut menyebabkan satu orang tewas pada Rabu (22/1) malam. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Beny Cahyadi, mengungkapkan bahwa kendala utama adalah pelaku masih dalam perawatan dan tidak dapat memberikan keterangan akibat luka di bagian lehernya. Penyidik telah memeriksa enam orang saksi terkait insiden tersebut, termasuk kerabat dari pelaku dan korban. Selain itu, autopsi terkait penyebab kematian masih dalam proses, dengan hasil visum sementara menunjukkan adanya luka tusukan dan sayatan di tubuh korban. Dua pelaku saat ini dalam kondisi kritis, sementara korban telah meninggal dunia. Barang bukti berupa gunting dan pisau kecil telah diamankan di lokasi kejadian. Motif pastinya masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian setempat. Dimas dan Syahrul, yang merupakan teman kerja dan teman kos, terlibat pertengkaran yang memilukan di dalam kamar kos mereka. Semua pihak terlibat, termasuk reserse Polsek Tanjung Priok dan Polres Jakarta Utara, tengah berusaha keras untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi yang mengguncang wilayah tersebut.
“Papanggo: Penemuan Motif Mengerikan Anak Kos”
