Jokowi’s 10-Year Legacy: Evaluating Education, Healthcare, and Infrastructure through the International SPI Index

by -78 Views
Jokowi’s 10-Year Legacy: Evaluating Education, Healthcare, and Infrastructure through the International SPI Index

Jakarta — Kesejahteraan sosial Indonesia telah meningkat secara signifikan dalam dekade terakhir di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, seperti dilaporkan oleh Indeks Kemajuan Sosial (IKS).

Sebuah laporan yang dirilis oleh LSI Denny JA pada hari Senin (30 September) menyoroti peningkatan ini, menekankan bahwa IKS adalah alat penting untuk mengevaluasi bagaimana sebuah pemerintah meningkatkan kesejahteraan warganya melampaui angka-angka ekonomi semata.

“Skor Indonesia meningkat dari 61,65 pada tahun 2014 menjadi 67,22 pada tahun 2023, mencerminkan peningkatan di berbagai indikator kesejahteraan sosial. Peringkat IKS negara juga meningkat dari urutan ke-92 menjadi ke-80, menunjukkan standar hidup yang lebih baik meskipun masih ada tantangan,” demikian pernyataan LSI Denny JA.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa peningkatan kesejahteraan sosial disebabkan oleh tiga faktor utama:

  1. Akses ke Pendidikan: Pemerintahan Jokowi memperkenalkan program seperti Kartu Indonesia Pintar untuk meningkatkan partisipasi pendidikan, terutama di kalangan keluarga berpenghasilan rendah.
  2. Layanan Kesehatan: Program Asuransi Kesehatan Nasional (JKN) memperluas akses ke layanan kesehatan, terutama untuk masyarakat yang terpinggirkan, meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
  3. Infrastruktur Sosial: Investasi besar dalam infrastruktur, seperti jalan dan fasilitas umum, telah meningkatkan akses ke layanan penting, berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup.

LSI Denny JA juga menjelaskan mengapa IKS adalah ukuran keberhasilan yang berharga:

  • Kualitas Hidup di Luar GDP: Negara dengan GDP tinggi masih bisa menghadapi ketimpangan sosial yang signifikan. IKS mengevaluasi faktor-faktor non-ekonomi seperti pendidikan, kesehatan, dan hak asasi manusia, yang sering diabaikan oleh indikator ekonomi tradisional.
  • Dampak Kebijakan Pemerintah: IKS dengan jelas mencerminkan bagaimana kebijakan seperti perluasan cakupan kesehatan dan peningkatan akses pendidikan secara langsung mempengaruhi kualitas hidup masyarakat.
  • Perbandingan Global: IKS memungkinkan perbandingan antara negara-negara. Peningkatan peringkat Indonesia menunjukkan bahwa negara itu semakin sejalan dengan negara-negara yang lebih maju dalam hal kesejahteraan sosial.

Laporan juga mencatat bahwa pemerintahan Jokowi telah mencapai kemajuan signifikan dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan program perlindungan sosial, seperti Program Keluarga Harapan, yang memberikan bantuan tunai kepada keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan dan pendidikan.

Sebagai kesimpulan, LSI Denny JA menyatakan bahwa IKS mencerminkan keberhasilan Jokowi dalam meningkatkan kebutuhan dasar, memperluas akses ke pendidikan dan kesehatan, dan menciptakan lebih banyak kesempatan ekonomi.

“Berdasarkan IKS, 10 tahun kepemimpinan Jokowi bisa dianggap sebagai sukses, dengan upaya lebih lanjut yang diperlukan untuk mencapai kesetaraan dan keadilan sosial di seluruh wilayah Indonesia,” demikian kesimpulan laporan tersebut. (RR)

 

Source link