PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) telah menyelesaikan tinjauan tahunan bersama Morningstar Sustainalytics. Hasilnya, BRI berhasil menurunkan skor ESG Risk Rating-nya secara konsisten, dari risiko tinggi pada tahun 2020 menjadi risiko rendah dalam 2 tahun terakhir dengan skor terakhir 17,8.
Setiap penilaian, setelah analisis menyeluruh, Sustainalytics memberikan ESG Risk Score kepada perusahaan yang dinilai, dan mengelompokkannya ke dalam kategori negligibel risk (skor 0-10), low risk (skor 10-20), medium risk (skor 20-30), high risk (skor 30-40), dan severe risk (skor di atas 40). Semakin rendah ESG Risk Score, semakin rendah risiko perusahaan terhadap dampak finansial material yang dipengaruhi oleh faktor ESG.
Predikat Low Risk yang diberikan Sustainalytics merupakan pengakuan terhadap komitmen BRI terhadap implementasi Keberlanjutan dalam perusahaan.
Sebagai bank yang fokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah baik simpanan maupun pinjaman. Hal ini membuat BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system. Sustainalytics menilai BRI memiliki manajemen yang kuat dalam pengelolaan isu cyber security system, sehingga meningkatkan predikat BRI dalam ESG Risk Rating.
Selain menilai tata kelola BRI, Sustainalytics juga mengapresiasi upaya BRI dalam meningkatkan inklusi keuangan. Hingga tahun 2023, BRI telah berkontribusi 65% dalam pencapaian inklusi keuangan di Indonesia. Hal ini sejalan dengan corporate purpose BRI untuk menjadi “The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion”.