Menteri Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tangguh meski Stagnasi Ekonomi Global

by -62 Views

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa meskipun terjadi stagnasi ekonomi global dan ketidakpastian di pasar keuangan, ekonomi Indonesia tetap tumbuh kuat.

Pertumbuhan ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11% secara tahunan, didukung oleh permintaan domestik yang kuat dan dukungan APBN. Capaian ini juga berdampak positif pada penurunan tingkat pengangguran terbuka.

“Di tengah ketidakpastian global, ekonomi Indonesia terus dapat menunjukkan resiliensinya, terlihat dari capaian pertumbuhan pada Triwulan I ini. Kualitas pertumbuhan juga meningkat signifikan tercermin dari penciptaan lapangan kerja yang cukup tinggi sehingga mampu menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) ke level di bawah prapandemi,” kata Sri Mulyani, Senin (6/5/2024) dikutip dari Jawapos.com.

Sri Mulyani menegaskan bahwa APBN akan terus ditingkatkan untuk menjaga stabilitas ekonomi, mempercepat pertumbuhan, dan menciptakan lapangan kerja.

“Ke depan APBN akan terus dioptimalkan untuk menjaga stabilitas ekonomi, mendorong akselerasi pertumbuhan, dan penciptaan lapangan kerja,” imbuhnya.

Konsumsi rumah tangga, LNPRT, dan PKP tumbuh, didorong oleh faktor seperti terkendalinya inflasi, aktivitas ekonomi selama Ramadhan, kenaikan gaji ASN, dan aktivitas terkait Pemilu 2024.

Pertumbuhan ekonomi juga berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja dan penurunan tingkat pengangguran terbuka serta pekerja informal.

Meskipun demikian, Sri Mulyani mengakui adanya risiko global seperti kebijakan FED yang tidak pasti, eskalasi tensi geopolitik, dan disrupsi rantai pasok global. Oleh karena itu, pemerintah akan terus memantau dan mengevaluasi dampak potensial dari dinamika global terhadap ekonomi domestik dan kondisi fiskal.