FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Beberapa wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) saat ini sedang mengalami banjir. Kabupaten Sidrap, Wajo, Enrekang, dan Luwu bahkan telah ditetapkan status tanggap darurat.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw angkat bicara. Dia menyatakan bahwa Pertamina menjamin kebutuhan BBM dan LPG terpenuhi.
“Melihat kondisi cuaca ekstrem yang menyebabkan hujan deras, banjir, dan longsor di beberapa wilayah Sulawesi Selatan, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan kondisi stok BBM dan LPG bagi masyarakat terpenuhi,” ungkapnya seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima, Senin (6/5/2024).
Dia menyebut bahwa stok BBM di wilayah Sulawesi Selatan didukung oleh 3 Depot BBM, yaitu Integrated Terminal (IT) Makassar, Fuel Terminal (FT) Parepare, dan FT Palopo.
“Dalam kondisi aman, total stok BBM jenis Gasoline seperti Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo mencapai 31 ribu kilo liter, sedangkan untuk jenis Gasoil seperti Solar, Dexlite, dan Pertadex sebanyak 16 ribu kilo liter,” jelasnya.
Selain itu, untuk kebutuhan LPG, ia menyebut bahwa stok LPG di Sulsel juga aman, dengan total tujuh ribu metrik ton.
“LPG untuk melayani kebutuhan memasak masyarakat wilayah Sulawesi Selatan disuplai dari 3 Depot LPG, yaitu Terminal LPG Makassar, Terminal LPG Bosowa, dan IT Makassar dengan total stok 7 ribu metrik ton dalam kondisi yang aman,” terangnya.
Meski begitu, Fahrougi mengatakan bahwa Pertamina akan menyiapkan langkah antisipasi untuk memastikan stok tetap aman. Salah satunya adalah dengan memastikan Regular Alternatif Emergency (RAE) untuk pengiriman BBM dari Integrated Terminal atau Fuel Terminal di Sulawesi Selatan ke wilayah Lembaga Penyalur yang terkena dampak bencana.
