Gunawan – 15 April 2024 | 20:04 – Dibaca 175 kali
Menggunakan dua perahu karet, Tim SAR gabungan mencari keberadaan korban di Sungai Sragi Pekalongan, Senin (15/4/2024). (Foto: Basarnas untuk Suara Indonesia)
SUARA INDONESIA, PEKALONGAN – Tawuran antarpemuda yang melibatkan dua desa, Desa Bulakpelem dan Desa Patianom, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menelan korban. Aksi saling serang ini terjadi usai kedua kelompok menonton konser dangdut, Minggu (14/4/2024) malam.
Seorang korban diketahui bernama Ahmad Zaky (31), warga Desa Gombong, Kecamatan Sragi. Sebelum dikabarkan hilang tenggelam, korban sempat melarikan diri dan bersembunyi ke arah Sungai Sragi untuk menghindari amukan massa.
“Ada tawuran penonton dan korban nampak terlibat perkelahian pemuda antardesa itu,” kata Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, dalam keterangan yang diterima, Senin (15/4/2024).
Budiono mengatakan, korban sempat dikeroyok massa usai konser dangdut berakhir sekira pukul 23.00 WIB. “Petugas gabungan berusaha melerai tawuran yang melibatkan pemuda di dua desa tersebut,” ungkapnya.
Banyaknya massa yang mengejar, kata Budiono, membuat korban kabur dan berusaha sembunyi di tempat yang gelap di pinggiran Sungai Sragi, Kecamatan Bojong. Nahas, korban diduga terpeleset di Sungai Sragi, hingga hanyut dan tenggelam.
“Saat kejadian debit sungai cukup dalam, karena hujan deras yang sempat turun beberapa hari belakangan. Karena situasi gelap dan banyak orang-orang yang mengejar, diduga korban tercebur ke Sungai Sragi,” terangnya.
Hingga dini hari, Senin (15/4/2024) sekira pukul 01.30 WIB, keberadaan korban masih belum ditemukan. Tim SAR gabungan dibantu masyarakat terus melakukan pencarian di bantaran Sungai Sragi. “Dalam pencarian semalam, satu unit handphone milik korban ditemukan di pinggiran Sungai Sragi,” ungkap Budiono.
Hingga malam ini, Basarnas Unit Siaga SAR Pemalang beserta Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian keberadaan korban. Mereka menggunakan dua perahu karet dan menyisir di bantaran Sungai Sragi untuk mencari keberadaan korban.
“Hingga malam ini, korban belum ada tanda-tanda ditemukan. Semoga diberi kemudahan dan kelancaran, sehingga bisa segera ditemukan,” harapnya. (*)
ยป Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta: Gunawan
Editor: Mahrus Sholih