Harga Beras Medium Terus Melonjak Mendekati Harga Premium

by -64 Views

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Harga beras masih terus melonjak hingga saat ini. Meskipun demikian, stok beras masih belum merata.

Satuan Tugas (Satgas) Pangan mengungkapkan bahwa dari hasil pemantauan terhadap beras, ditemukan bahwa stok beras di ritel modern cenderung minim jika dibandingkan dengan di pasar tradisional.

Kepala Tim Satgas Pangan Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Helfi Assegaf menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh kecenderungan pengusaha beras untuk memasok ke pasar tradisional.

“Stok beras di gudang distribution center (DC) dan outlet retail modern minim, namun di pasar tradisional cukup. Produsen beras lebih memasok beras premium ke pasar tradisional daripada ke ritel modern, karena harganya lebih kompetitif,” ujarnya dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah bersama Kemendagri di Jakarta, kemarin (26/2).

Helfi menegaskan bahwa stok beras medium dan premium untuk Kanwil Bulog masih mencukupi. Namun, kemampuan dalam melakukan pengemasan terbatas hanya sekitar 8.000 bungkus 5 kg per hari, yang berdampak pada proses distribusi.

Harga gabah kering panen (GKP) di petani telah mencapai antara Rp8.000-Rp8.500 per kg, sementara biaya operasional (pengemasan, produksi, dan pengiriman) sebesar Rp7.000 – Rp9.500 per kg. Kondisi ini menyebabkan harga beras premium di tingkat konsumen mencapai Rp16.000-Rp18.000 per kg.

“Bahkan, harga beras medium sudah mendekati harga beras premium, yaitu Rp15.000-Rp16.000 per kg,” tambahnya.

Satgas Pangan mendorong pelaku usaha untuk mengisi beras premium ke ritel modern. Pemerintah daerah dan PPNS K/L terkait perlu melakukan sosialisasi terkait aturan HET kepada pelaku usaha pangan, serta memberikan peringatan hingga penegakan hukum bagi yang tidak mematuhi.