Caleg DPR RI Iwan Bule Meningkatkan Elektabilitas Partai Gerindra di Wilayah Jabar X

by -135 Views

Iwan Bule Meningkatkan Elektabilitas Partai Gerindra di Dapil X Jawa Barat

KUNINGAN – Sebagai Calon Legislatif (Caleg) pendatang baru di wilayah Dapil X Jawa Barat, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule berhasil meningkatkan elektabilitas Partai Gerindra di wilayah tersebut.

Hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei Tenggara Strategics merilis hasil survei elektabilitas partai, caleg DPR RI, calon presiden, dan wakil presiden RI di Dapil X.

Menurut survei tersebut, pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran diprediksi menguasai wilayah dapil X Jabar dengan perolehan 46 persen, pasangan Anies-Imin 29 persen, pasangan Ganjar-Mahfud 9 persen, serta masyarakat yang tidak memberikan jawaban sebesar 16 persen.

Selain itu, Partai Gerindra juga diprediksi menjadi partai politik pemenang legislatif di wilayah Dapil Jabar X dengan perolehan 17 persen, mengalahkan PDI-P yang mendapatkan 13,4 persen, diikuti PKS dengan perolehan angka 12,8 persen.

Tenggara Strategics menilai faktor naiknya elektabilitas Partai Gerindra di wilayah Dapil X Jabar karena munculnya Caleg pendatang baru Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.

Iwan Bule berhasil menjadi caleg di wilayah Dapil X Jabar dengan popularitas 17 persen dan elektabilitas sebesar 19 persen di antara para caleg DPR RI di Dapil X Jabar.

Lembaga survei tersebut juga memprediksi bahwa Iwan Bule akan melengkapi daftar caleg DPR RI asal Jabar X yang kemungkinan besar akan dikuasai oleh anggota legislatif petahana.

Dari hasil survei yang dilakukan oleh Tenggara Strategics di 4 Kabupaten dan Kota Dapil X Jabar, Iwan Bule mendominasi di wilayah Kabupaten Ciamis dan Kuningan yang merupakan dua Kabupaten terbesar dengan 80 persen jumlah pemilih dari seluruh jumlah pemilih di Dapil X Jabar.

Tenggara Strategics menilai bahwa hasil tersebut bisa saja berubah karena masih banyak masyarakat Jabar yang belum menentukan pilihan caleg mana yang akan dipilih pada 14 Februari mendatang.

Lembaga survei Tenggara Strategics melakukan survei tersebut pada tanggal 22 hingga 26 Januari terhadap 816 responden dengan metode tatap muka dan memiliki margin error sebesar 3,5 persen.

Source link