Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengumumkan bahwa pada tahun 2023, SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) telah berhasil mencapai investasi hulu migas di Indonesia sebesar US$ 13,7 miliar. Ini merupakan investasi tertinggi dalam 7 tahun terakhir di Indonesia.
Dwi menyatakan bahwa pencapaian ini 13% lebih tinggi dari investasi hulu migas pada tahun 2022 dan dua kali lipat tren investasi hulu migas global. Hal ini juga 6% lebih tinggi dari target dalam long term plan 2030.
Pencapaian ini tidak terlepas dari upaya kolektif dalam mengatasi tantangan industri dan kolaborasi antara pemangku kepentingan. SKK Migas berharap agar tren positif ini dapat terus berlanjut pada tahun 2024.
Salah satu indikator perkembangan industri hulu migas di Indonesia adalah peningkatan aktivitas pengeboran dan proyek yang onstream. Pada tahun 2023, berhasil dibor sebanyak 799 sumur pengembangan, yang merupakan angka tertinggi dalam 8 tahun terakhir.
Selama 6 tahun terakhir, Indonesia berhasil mencapai Reserves Replacement Ratio (RRR) lebih dari 100%, dengan persetujuan 30-40 POD/OPL/OPLL setiap tahun. RRR pada tahun 2023 mencapai 123,5%, dan RRR tahun 2024 ditargetkan mencapai 166%.
Pencapaian-pencapaian ini menunjukkan perkembangan berkelanjutan dari industri hulu migas di Indonesia.
