Kawah Ijen Ditutup, Jasa Wisata Merasa Kecewa

by -153 Views
Kawah Ijen Ditutup, Jasa Wisata Merasa Kecewa

Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen ditutup mulai Rabu (3/01/2024) hingga batas waktu yang belum ditentukan, menuai kekecewaan.

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI – Penutupan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen membuat pelaku jasa wisata di kawasan destinasi setempat kecewa. Terlebih penutupan TWA Kawah Ijen yang dimulai sejak Rabu (03/01/2024) hingga batas waktu yang tidak ditentukan ini, dilakukan saat masih puncak musim wisata. Banyak wisatawan yang akhirnya batal mendaki TWA Kawah Ijen akibat penutupan itu. Padahal, mereka telah merencanakan keberangkatannya jauh hari sebelumnya.
“Terkait penutupan TWA Kawah Ijen, pasti banyak teman-teman pelaku wisata yang kaget serta kecewa, dikarenakan penutupan ini dilakukan di saat puncak musim liburan Nataru,” kata Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Banyuwangi Andika Rahmat Hidayat.
Akibatnya, pelaku jasa wisata harus menawarkan alternatif destinasi pengganti kepada para wisatawan. Alternatif itu, misalnya, pengalihan destinasi ke Kawah Wurung, TN Baluran, Desa Wisata Adat Kemiren, TN Alas Purwo, Bangsring Underwater, dan sejenisnya. “Kami sebagai pemandu wisata berkoordinasi dengan pihak tour and travel untuk memberikan alternatif kepada wisatawan yang tidak bisa mendaki ke Kawah Ijen,” katanya.

Meski demikian, HPI Banyuwangi memahami keputusan penutupan salah satu destinasi wisata andalan di Banyuwangi itu. Andika menyebut, BBKSDA tak mungkin menutup destinasi tanpa alasan yang jelas.
“Meski begitu, kami juga mengerti jika keputusan penutupan ini tidak dilakukan tanpa alasan yang jelas oleh pihak BKSDA,” tambah dia. HPI belum bisa memprakirakan kerugian ekonomi akibat penutupan destinasi itu. “Masih perlu dihitung terlebih dulu. Ini masih puncak liburan Nataru,” katanya.

Diberikan sebelumnya, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) menutup destinasi tersebut mulai 3 Januari 2023 hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Penutupan destinasi gunung andalan di ujung timur Jawa itu tertuang dalam Surat Edaran nomor SE.01/K2/BIDTEK.1/KSA/01/2024 tentang Penutupan Kawasan TWA Kawah Ijen. Surat edaran itu diterbitkan Selasa (02/01/2024) dan ditandatangani Kepala BBKSDA Jatim Nur Patria Kurniawan.

Kepala Bidang KSDA Wilayah III Purwantono menjelaskan, penutupan TWA Kawah Ijen dalam rangka evaluasi kegiatan kunjungan wisata alam selama 2023 dan persiapan kegiatan kunjungan tahun 2024.
“Penutupan ini kebijaksanaan kepala balai,” kata Purwantono. Setelah menerbitkan surat penutupan itu, tambah dia, BBKSDA akan menggelar rapat terkait evaluasi dan persiapan kegiatan wisata itu. Penentuan waktu pembukaan kembali TWA Kawah Ijen besar kemungkinan bakal ditentukan setelahnya.
“Sesuai dengan surat edaran, untuk sekarang kapan buka lagi belum tahu. Nanti melihat perkembangan,” sambungnya. Purwantono menjelaskan, penutupan TWA Kawah Ijen di awal tahun untuk evaluasi dan persiapan merupakan kali pertama. Pada tahun-tahun sebelumnya, destinasi tetap dibuka saat momentum yang sama. “Tahun lalu tidak ada (penutupan). Mungkin balai besar ada pertimbangan lain untuk bahan evaluasi,” kata Purwantono.

Selama libur Natal, TWA Kawah Ijen menjadi salah satu destinasi yang paling banyak dituju wisatawan di Banyuwangi. Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, sejak 22 hingga 26 Desember, destinasi itu dikunjungi oleh 7.612 orang.
Jumlah itu hanya lebih sedikit dari destinasi Pantai Marina Boom (13.341 orang), dan Pantai Pulau Merah (11.638 orang). (*)