Sejarah Baru: Kronologi Penemuan Cadangan Minyak Besar di Aceh dan Kaltim, Menurut SKK Migas

by -244 Views
Sejarah Baru: Kronologi Penemuan Cadangan Minyak Besar di Aceh dan Kaltim, Menurut SKK Migas

Sektor energi Indonesia, terutama Minyak dan Gas (Migas), memiliki harapan baru setelah dua kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) berhasil menemukan cadangan migas dengan potensi besar.

Baru-baru ini, Mubadala Energy, perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA), mengumumkan penemuan besar cadangan gas bumi di South Andaman dengan jumlah lebih dari 6 TCF (triliun kaki kubik). Temuan gas ini berasal dari sumur Eksplorasi Layaran-1 South Andaman, yang berlokasi sekitar 100 kilometer dari pantai utara Sumatera, Indonesia.

Blok South Andaman sendiri merupakan blok migas yang dilelang pada tahun 2018 dan baru menandatangani kontrak pengelolaan pada Februari 2019 dengan sistem fiskal gross split.

Sebelumnya, perusahaan migas Italia, ENI, juga mengumumkan penemuan cadangan gas dari sumur eksplorasi Geng North-1 di Blok North Ganal sebesar 5 TCF dengan kandungan kondensat diperkirakan mencapai 400 Mbbls. Blok migas ini berlokasi sekitar 85 kilometer dari pantai Kalimantan Timur, Indonesia.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan bahwa penemuan besar di South Andaman dan Geng North-1 menjadi berkah yang luar biasa menjelang tutup tahun 2023. Dia juga menyatakan bahwa ini merupakan pertama kalinya Indonesia mendapatkan dua kali penemuan besar dunia dalam satu tahun pada tahun 2023.

Penemuan gas dengan potensi besar yang terjadi secara beruntun pada tahun 2023 diharapkan akan meningkatkan daya saing industri migas Indonesia dan mendorong peningkatan investasi di masa mendatang.