Pemerintah Meningkatkan Kuota Subsidi Pupuk

by -95 Views

Presiden Joko Widodo menyetujui penambahan kuota pupuk subsidi. Kabar itu disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

Adanya persetujuan tersebut diharapkan bisa meningkatkan produktivitas pertanian secara cepat. Amran menekankan bahwa pupuk adalah unsur yang sangat penting dalam mendukung percepatan produksi. Untuk itu, dia berharap petani mampu mempercepat masa tanam.

Yaitu, dengan cara tanam culik alias tanam setelah panen. Strategi itu mengantisipasi El Nino yang masih berlangsung di sejumlah daerah.

’’Fokus kita tertuju pada komoditas padi dan jagung,’’ katanya di Jakarta, Jumat, 29 Desember. Dua komoditas itu dinilai penting untuk antisipasi jangka pendek efek El Nino.

Amran mengatakan, sebagai langkah nyata pihaknya mempermudah regulasi pengambilan pupuk bersubsidi. Cukup menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP).

’’Di beberapa daerah, petani hanya perlu menunjukkan KTP dengan pekerjaan petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi,’’ jelasnya.

Untuk diketahui, penebusan pupuk bersubsidi menggunakan KTP secara 100 persen telah dilakukan di beberapa provinsi. Misalnya, di Sumut, Riau, Jambi, Lampung, Babel, Jatim, Bali, Kalsel, Sulbar, Sulteng, Sultra, Gorontalo, Sulut, Malut, dan Maluku Utara. Para petani bisa langsung mendatangi kios pupuk resmi terdekat.

Data dari PT Pupuk Indonesia pada November lalu menyebutkan, realisasi pupuk subsidi sudah mencapai 5,3 juta ton. Adapun total alokasi pupuk bersubsidi 2023 yang ditetapkan pemerintah sebesar 7,85 juta ton.