BUMN Sebagai Ujung Tombak Perekonomian

by -90 Views

Prabowo Subianto, dari buku 1 Kepemimpinan Militer: catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, menyampaikan pandangannya mengenai penggunaan BUMN sebagai ujung tombak untuk hal-hal strategis. Ia menyatakan bahwa BUMN harus bertindak sebagai implementer, seperti yang dilakukan oleh negara-negara lain seperti Singapura dan Tiongkok.

Prabowo juga menekankan pentingnya merekrut manajer, insinyur, dan direksi yang kapabel untuk BUMN di Indonesia. Menurutnya, tidak mungkin tidak ada orang-orang handal di Indonesia dan kita harus memberikan kesempatan kepada mereka.

Ia juga menekankan pengalamannya di tentara, bahwa ada prinsip “there are no bad soldiers, only bad commanders”. Hal ini menurutnya berlaku tidak hanya di militer, tetapi juga dalam kepemimpinan di berbagai bidang. Ia yakin bahwa dengan kepemimpinan yang baik, anak-anak muda dan profesional Indonesia bisa berkembang.

Prabowo juga menyatakan bahwa koperasi merupakan alat pemerataan dan motor swasembada yang harus didukung dalam ekonomi Indonesia. Namun demikian, ia menegaskan bahwa dukungan terhadap koperasi tidak berarti melemahkan sektor swasta. Sebaliknya, swasta, BUMN, dan koperasi harus bergerak sejajar untuk menggerakkan ekonomi bangsa.

Ia juga menyoroti distribusi pupuk di Indonesia yang seharusnya dilakukan oleh koperasi atau pemerintah, namun saat ini lebih banyak dilakukan oleh perusahaan swasta yang seringkali terlibat dalam nepotisme.

Prabowo menegaskan bahwa penting untuk kembali pada asas-asas yang benar, di mana barang rakyat harus dikelola oleh rakyat. Selain itu, ia memandang koperasi sebagai alat pemerataan dan motor swasembada yang membutuhkan upaya dan perhatian sungguh-sungguh sebagai usaha nasional.