Oleh : Salamuddin Daeng
Program Prabowo-Gibran merupakan suatu tantangan yang menarik! Mereka berencana untuk membangun program makan siang gratis dan peningkatan gizi bagi ibu hamil. Inisiatif ini dianggap luar biasa karena mencakup tiga dimensi besar, yaitu (1) aspek kemanusiaan sebagai respons terhadap ekonomi pasca pandemi Covid-19, (2) dimensi kerakyatan atau keberpihakan terhadap tingkat kerentanan kelompok miskin terhadap kondisi ekonomi, dan (3) peningkatan sumber daya manusia Indonesia menghadapi bonus demografi saat ini dan masa mendatang.
Program ini sekaligus membangun kesadaran akan pentingnya masalah gizi bagi ibu hamil dan anak sekolah. Pemerintah dapat memulai dengan program yang bagus untuk membangun budaya atau kebiasaan baru untuk meningkatkan gizi ibu hamil dan anak sekolah.
Masalah kekurangan gizi pada anak-anak tidak hanya dihadapi oleh Indonesia, tetapi juga oleh banyak negara di dunia, baik karena alasan alam, budaya, maupun struktural.
Menurut perkiraan UNICEF tahun 2020, jumlah anak di bawah usia 5 tahun yang mengalami gizi buruk dapat meningkat secara global sekitar 15 persen akibat COVID-19. Di Indonesia, lebih dari 7 juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami stunting, yang disebabkan oleh kehilangan pendapatan rumah tangga dan kurangnya kemampuan untuk membeli makanan sehat dan bergizi. Oleh karena itu, perbaikan gizi anak sekolah dan ibu hamil merupakan agenda mendesak dalam tahun-tahun ke depan untuk menahan peningkatan tingkat kekurangan gizi.
Mega Program ini merupakan program besar karena menjangkau 50 juta pelajar TK, SD, SMP, dan SMA serta 4 juta ibu hamil dalam setahun. Jadi, secara keseluruhan ada 55 juta orang yang akan diberi makan dalam rangka meningkatkan kualitas gizi mereka.
Diperlukan anggaran sekitar 800-900 miliar setiap hari untuk menyediakan makan siang seharga 15 ribu rupiah per orang per hari, atau setara dengan 300 triliun rupiah setahun. Program ini dapat diarahkan pada kelompok rentan, yaitu sekitar 75% dari jumlah ibu hamil atau sekitar 3 juta orang, serta semua anak sekolah.
Berbagai negara di dunia memberikan makan gratis bagi pelajar, seperti India, Italia, Perancis, Inggris, Korea Selatan, Jepang, dan China. Program ini juga dapat menjadi kekuatan pengerak ekonomi nasional dengan meningkatkan atau memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta dapat menjadi investasi jangka panjang yang cerdas.
Sumber: https://prabowosubianto.com/ini-baru-terobosan-makan-siang-gratis-untuk-anak-sekolah-dan-peningkatan-gizi-untuk-ibu-hamil/
