Dalam dinamika politik Indonesia menjelang Pemilihan Presiden 2024, survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Survei Polling Institute pada Kamis, 23 November 2023, mengungkapkan preferensi elektoral warga. Survei ini menggunakan metode random digit dialing (RDD) dengan sampel sebanyak 1.496 responden, dan menunjukkan keunggulan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di antara kandidat lainnya, dengan margin of error ± 2.6% pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasil survei menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran akan unggul dalam pemilihan presiden jika diadakan saat ini. Prabowo Subianto mendapatkan persentase tertinggi sebesar 37,5%, diikuti oleh Anies Baswedan dengan 21,8% dan Ganjar Pranowo dengan 18,9%. Meski tidak berpartisipasi dalam pemilihan mendatang, Joko Widodo masih mendapatkan 1,6%. Pasangan lain seperti Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md juga menunjukkan persaingan yang ketat.
Dalam simulasi tiga pasangan, Prabowo-Gibran menunjukkan kenaikan elektabilitas dari 37,8% pada awal Oktober menjadi 43,2% pada pertengahan November. Sebaliknya, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Md mengalami fluktuasi, dengan Anies-Muhaimin mencapai 24,3% dan Ganjar-Mahfud Md 24,1% pada November.
Dinamika politik yang terus berubah dan preferensi pemilih yang dinamis tercermin dalam hasil survei ini, menurut pengamat politik, Dr. Arief Budiman. Ia menyebut survei ini mencerminkan kecenderungan pemilih saat ini yang mengutamakan kepemimpinan yang stabil dan berpengalaman. Analis politik lainnya, Rina Kartika, menambahkan bahwa faktor kharisma dan rekam jejak akan menjadi penentu utama dalam pilihan politik masyarakat.
Dengan perkembangan ini, lanskap politik Indonesia menuju 2024 semakin menarik untuk diikuti. Kombinasi kharisma, rekam jejak, dan strategi politik akan menjadi faktor penting dalam menentukan pemimpin Indonesia selanjutnya.
