SMP Pius Cilacap Melakukan Upaya Pencegahan dan Mendeklarasikan Perang Melawan Narkoba

by -124 Views

SMP Pius Cilacap, Jawa Tengah, melakukan deklarasi perang melawan narkoba. Agenda tersebut berlangsung serentak seusai upacara bendera yang diikuti ratusan siswa, guru, dan karyawan pada Senin (20/11/2023). Deklarasi ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama oleh perwakilan siswa, guru, dan kepala sekolah.

Kepala SMP Pius Cilacap, Thomas Sutasman, mengatakan bahwa deklarasi dilakukan sebagai langkah preventif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di sekolah. Tujuannya adalah agar anak-anak lebih berhati-hati dan menghindari penyalahgunaan narkoba. Melalui deklarasi ini, diharapkan mereka semakin menjauhi narkoba dan meningkatkan prestasi masing-masing.

Thomas menjelaskan bahwa seluruh siswa, guru, dan karyawan SMP Pius Cilacap, sebanyak 206 orang, bersama-sama mendeklarasikan perang terhadap narkoba. Ini adalah deklarasi pertama kali yang dilakukan secara serentak hari ini dengan sekolah-sekolah lain di Cilacap.

Menurutnya, narkoba dapat merusak generasi muda apabila terjerumus. Oleh karena itu, deklarasi dilakukan juga untuk mengingatkan para siswa agar menghindari bahaya narkoba. Saat ini, narkoba juga menyasar kalangan pelajar, sehingga mencemaskan bagi pendidik. Oleh karena itu, deklarasi ini juga untuk mengingatkan para siswa agar tidak sampai menggunakan atau mengedarkan narkoba.

Thomas juga menyampaikan bahwa pihaknya rutin melakukan sosialisasi berkaitan dengan narkoba kepada siswa di setiap awal tahun pelajaran, bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Cilacap melalui program “Sekolah Bersinar” atau sekolah bersih narkoba. Selain itu, upaya lain yang dilakukan adalah mengadakan kegiatan positif yang bersifat sosial dan olahraga melibatkan seluruh siswa.

Kevin Nathaniel Odilio, siswa kelas delapan, mendukung deklarasi yang dilakukan pihak sekolah. Menurutnya, narkoba memberikan dampak negatif dan harus dihindari. Ia juga mengajak teman-temannya untuk tidak menggunakan narkoba karena dapat merusak masa depan.