Anggota Komisi VIII DPR Memperhatikan Kemampuan Kemenag, Menghindari Perulangan Masalah Haji 2023

by -203 Views
Anggota Komisi VIII DPR Memperhatikan Kemampuan Kemenag, Menghindari Perulangan Masalah Haji 2023

Heri Suroyo
06 November 2023 | 19:11 Dibaca 89 kali

Berita
Anggota Komisi VIII DPR Pertanyakan Kemampuan Kemenag, Tak Ingin Masalah Haji 2023 Terulang

Anggota Komisi VIII DPR John Kenedy Azis. (Foto: Heri Suroyo/Suara Indonesia)

JAKARTA, Suaraindonesia.co.id Anggota Komisi VIII DPR John Kenedy Azis, mempertanyakan kemampuan Kementerian Agama (Kemenag) dalam mempersiapkan keberangkatan rombongan haji 2024. Pasalnya, ia tidak ingin permasalahan haji 2023 terulang kembali akibat ketidaksiapan Kemenag, sehingga layanan jemaah haji belum terlaksana sesuai harapan.

“Jika berkaca pada keberangkatan haji tahun 2023, begitu banyak masalah mulai dari pemberangkatan haji. Padahal waktu itu ada 229 ribu jemaah. Ini penting kami ingatkan kepada Pak Menteri (agama). Karena, jelas, kita tidak mau lagi terjadi permasalahan-permasalahan seperti tahun 2023 lalu. Sungguh sakit kita, sungguh sangat tidak enak,” ungkap John dalam Rapat Kerja Komisi VIII dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (6/11/2023).

Diketahui, melalui lawatan Presiden Joko Widodo ke Arab Saudi pada waktu lalu, Indonesia memperoleh kuota haji tambahan 2024 sebesar 20 ribu jemaah dari kuota normal 2024 sebesar 221 ribu jemaah. Lebih lanjut, kuota tambahan tersebut akan dibagi dalam dua kategori, yakni kuota tambahan untuk haji regular sebesar 18.400 orang dan kuota tambahan untuk haji khusus sebesar 1.600 orang.

Di sisi lain, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengakui bahwa kuota tambahan tersebut belum muncul dalam sistem El-Hajj. Sebab itu, politisi Fraksi Golkar itu menekankan melakukan sejumlah mitigasi serius sekaligus komprehensif. Baginya, upaya ini menjadi krusial agar para jemaah haji Indonesia bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk.

“Sungguh Pak Menteri, saya secara pribadi tidak menghendaki kalau ini hanya status (kuota) ini masih coba-coba. Saya tegaskan harus disiapkan secara matang. Ini harus kita persiapkan agar keberangkatan haji bisa dengan aman dan dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk. Itu yang kita inginkan,” pungkasnya.(*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Heri Suroyo
Editor : Mahrus Sholih

            

            

              
              
               
                Heri Suroyo
 
                 06 November 2023 | 19:11 Dibaca 89 kali
 
              

 
              
 
            

            
            

              Berita
 
              Anggota Komisi VIII DPR Pertanyakan Kemampuan Kemenag, Tak Ingin Masalah Haji 2023 Terulang
 
            

 
            

Anggota Komisi VIII DPR John Kenedy Azis. (Foto: Heri Suroyo/Suara Indonesia)

 
            

JAKARTA, Suaraindonesia.co.id Anggota Komisi VIII DPR John Kenedy Azis, mempertanyakan kemampuan Kementerian Agama (Kemenag) dalam mempersiapkan keberangkatan rombongan haji 2024. Pasalnya, ia tidak ingin permasalahan haji 2023 terulang kembali akibat ketidaksiapan Kemenag, sehingga layanan jemaah haji belum terlaksana sesuai harapan.

 
            

“Jika berkaca pada keberangkatan haji tahun 2023, begitu banyak masalah mulai dari pemberangkatan haji. Padahal waktu itu ada 229 ribu jemaah. Ini penting kami ingatkan kepada Pak Menteri (agama). Karena, jelas, kita tidak mau lagi terjadi permasalahan-permasalahan seperti tahun 2023 lalu. Sungguh sakit kita, sungguh sangat tidak enak,” ungkap John dalam Rapat Kerja Komisi VIII dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (6/11/2023).

 
            

Diketahui, melalui lawatan Presiden Joko Widodo ke Arab Saudi pada waktu lalu, Indonesia memperoleh kuota haji tambahan 2024 sebesar 20 ribu jemaah dari kuota normal 2024 sebesar 221 ribu jemaah. Lebih lanjut, kuota tambahan tersebut akan dibagi dalam dua kategori, yakni kuota tambahan untuk haji regular sebesar 18.400 orang dan kuota tambahan untuk haji khusus sebesar 1.600 orang.

 
            

Di sisi lain, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengakui bahwa kuota tambahan tersebut belum muncul dalam sistem El-Hajj. Sebab itu, politisi Fraksi Golkar itu menekankan melakukan sejumlah mitigasi serius sekaligus komprehensif. Baginya, upaya ini menjadi krusial agar para jemaah haji Indonesia bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk.

 
            

“Sungguh Pak Menteri, saya secara pribadi tidak menghendaki kalau ini hanya status (kuota) ini masih coba-coba. Saya tegaskan harus disiapkan secara matang. Ini harus kita persiapkan agar keberangkatan haji bisa dengan aman dan dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk. Itu yang kita inginkan,” pungkasnya.(*)

                   
 
            

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

 
            

               
              

                

                

              

              
              

                

                

              

 
            

Pewarta : Heri Suroyo
Editor : Mahrus Sholih