Santri dan pengurus pesantren di Kota Probolinggo menerima pembekalan tentang penggunaan internet yang sehat dan aman. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Probolinggo melakukan sosialisasi ini kepada 92 santri dan pengurus pondok pesantren pada tanggal 2 November 2023.
Kepala Diskominfo Kota Probolinggo, Aman Suryaman, menyatakan bahwa pesantren sebenarnya sudah melek digital. Sebagian besar pesantren dan santri sudah dikenalkan dengan komputer dan smartphone yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Dalam kegiatan ini, pengurus pondok pesantren diharapkan dapat memahami cara mengelola manajemen pondok pesantren secara digital.
Aman juga menegaskan bahwa penggunaan internet memberikan banyak kesempatan, tetapi juga dapat berdampak buruk jika tidak ada pemilahan informasi. Pemerintah telah mendukung digitalisasi pesantren dengan mendistribusikan paket data berupa modem gratis. Setiap bulan, paket data tersebut diisi ulang untuk mendukung digitalisasi pesantren.
Pada kesempatan tersebut, pemateri yang hadir adalah Luis Kholilur Rohman Sa’ani, seorang pendiri startup. Dia mengatakan bahwa di era digital, tidak ada kesenjangan yang berarti. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi mereka. Oleh karena itu, santri diharapkan untuk menggunakan internet dengan bijak dan maksimal.
Pemateri lainnya, Ubaidillah Faqih dari Diskominfo Kota Probolinggo, mengungkapkan bahwa layanan internet, khususnya media sosial, dapat memberikan manfaat dalam pemasaran digital pondok pesantren. Santri dan pengurus pesantren perlu memanfaatkan internet secara maksimal untuk mempelajari digital marketing.
Ini karena saat ini ada program One Pesantren One Product (OPOP), di mana produk-produk pesantren dapat dipasarkan melalui media sosial dengan memanfaatkan algoritma internet.
Artikel ini ditulis oleh Lutfi Hidayat dan diedit oleh Mahrus Sholih.
Sumber: [Suara Indonesia](https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMLiemwsw_KizAw?hl=en-ID&gl=ID&ceid=ID%3Aen)
