Pemberangkatan peserta Diklatsar KSR PMI Kabupaten Tegal (Ade W/suaraindonesia.co.id)
TEGAL, Suaraindonesia.co.id – Dalam rangka meningkatkan kompetensi dalam penanganan bencana, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal menggelar Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) untuk 38 calon anggota Korps Sukarela (KSR), yang berlangsung di Pantai Larangan, Desa Munjungagung, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, pada Jumat – Minggu (3-5/11/2023).
Peserta Diklatsar KSR diberangkatkan oleh Ketua Bidang Pembinaan Generasi Muda PMI Kabupaten Tegal, Akhmad Mukhtamirin, dari Kantor PMI Kabupaten Tegal pada Jumat (3/11/2023) siang.
Dalam amanat apel, Akhmad Mukhtamirin menyampaikan harapannya agar peserta dapat menjaga nama baik PMI Kabupaten Tegal dan siap menerima segala materi yang akan diberikan oleh fasilitator.
“Saya berharap peserta ibaratkan diri mereka seperti botol kosong yang siap diisi dengan materi-materi kepalangmerahan oleh para pemateri,” ucapnya.
Mukhtamirin menjelaskan bahwa dari 38 peserta Diklatsar KSR ini, sebelumnya mereka telah menjalani proses pelatihan indoor selama 3 hari yang kemudian dilanjutkan dengan outdoor.
“Sebelumnya kita telah melaksanakan pelatihan indoor dan saat ini, dari tanggal 3 November sampai 5 November 2023, kita melaksanakan pelatihan outdoor,” ujar Mukhtamirin.
Lebih lanjut, peserta Diklatsar KSR akan dibagi berdasarkan kriteria peminatan dan penilaian untuk mengetahui spesialisasi masing-masing peserta.
“Dari materi-materi dasar ini, mereka akan diberikan arahan spesialisasi ke mana mereka ingin mengembangkan diri, apakah di bidang water rescue, pertolongan pertama, dapur umum, logistik, distribusi, atau penanganan bencana,” terangnya.
Sebagai informasi, dalam penanganan bencana, PMI berpegang pada data dan kebutuhan sehingga pelaksanaannya akan lebih profesional.
Sementara itu, Kepala Markas PMI Kabupaten Tegal, Sunarto berharap bahwa dengan adanya Diklatsar KSR ini, akan ada penambahan relawan bagi PMI Kabupaten Tegal.
“Harapannya dengan Diklatsar KSR ini, jumlah relawan dalam penanganan bencana dapat bertambah,” ujar Sunarto.
Selain itu, Sunarto menyebutkan bahwa bagi peserta yang telah mengikuti Diklatsar KSR secara indoor selama tiga kali pertemuan, dengan adanya pelatihan outdoor ini, mereka akan mendapatkan bekal dan kompetensi yang lebih baik.
“Selama kegiatan Diklatsar KSR secara outdoor, peserta akan diuji baik secara teori maupun praktek dan melalui simulasi dengan bantuan instruktur dari PMI Kabupaten Tegal maupun Galawi Rescue,” tutup Sunarto. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ade Windiarto |
Editor | : Danu Sukendro |