Angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep tahun ini mengalami penurunan drastis. Penurunan tersebut dipercaya oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep sebagai hasil dari berbagai program pemulihan ekonomi pasca-pandemi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumenep, angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep tahun 2023 mencapai 18,70 persen. Angka ini jauh lebih rendah daripada tahun-tahun sebelumnya. Pada 2018, angka kemiskinan mencapai 20,16 persen, kemudian turun menjadi 19,48 persen pada tahun 2019. Namun, angka kemiskinan kembali meningkat akibat pandemi Covid-19, mencapai 20,18 persen pada tahun 2020 dan 20,51 persen pada tahun 2021. Setelah itu, angka kemiskinan turun menjadi 18,76 persen pada 2022.
“Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyatakan bahwa kita patut bersyukur atas capaian ini karena telah berhasil menurunkan kemiskinan,” ujar Achmad Fauzi Wongsojudo pada Kamis (02/11/2023).
Achmad Fauzi Wongsojudo, yang juga politisi PDIP, mengatakan bahwa penurunan kemiskinan di wilayah Sumenep ini disebabkan oleh berbagai langkah nyata yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumenep. Salah satu langkah tersebut adalah melaksanakan Kalender Event Sumenep yang telah berlangsung sejak tahun lalu dan terus digenjot sebagai upaya pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Selain itu, Pemkab Sumenep juga melibatkan pelaku usaha dalam setiap kegiatan dan acara yang diselenggarakan. Hal ini dimaksudkan untuk menjadikannya sebagai indikator keberhasilan dalam membangun daerah yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat. Pemkab Sumenep juga sering mengadakan pelatihan kerja yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Sumenep berkomitmen untuk terus melakukan langkah-langkah nyata lainnya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan mengurangi tingkat kemiskinan di Kabupaten Sumenep.