Pabrik Arang di Gerih Ngawi Tutup Sementara, 14 Pekerja Kehilangan Pekerjaan

by -105 Views

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah menutup pabrik arang di Desa Guyung, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi untuk mengantisipasi pencemaran udara. Namun, penutupan ini berdampak negatif bagi para pekerja. Sebanyak 14 pekerja pabrik diberhentikan sementara. Pemilik pabrik, Heri Siswanto, menyatakan bahwa 4 pekerja bagian teknik sedang memperbaiki mesin pembakar batok kelapa. Setelah diperbaiki dan dinyatakan bisa beroperasi, pihaknya berharap DLH segera mengeluarkan izin operasional agar 18 pegawai dapat kembali bekerja.

Para pekerja pabrik juga berharap agar pabrik dapat beroperasi lagi karena mereka mengalami kesulitan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Mereka mendapatkan upah sebesar Rp100 ribu per hari. Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Yani Setyowati, mengatakan bahwa pemeriksaan akan dilakukan kembali setelah perbaikan mesin selesai. Jika dinyatakan sesuai prosedur, pabrik dapat beroperasi kembali.

Sebelumnya, terdapat dugaan pencemaran lingkungan yang berasal dari cerobong asap pabrik arang di Desa Guyung. Warga setempat mengeluhkan gangguan kesehatan akibat menghirup udara yang tercemar oleh asap pabrik arang. DLH Ngawi melakukan pemeriksaan berdasarkan aduan masyarakat dan menemukan kerusakan pada mesin pembakar arang dari batok kelapa. Berdasarkan hasil pemeriksaan, DLH merekomendasikan penutupan pabrik sementara hingga perbaikan selesai dan pabrik dinyatakan layak untuk beroperasi kembali.