Keterjangkauan Daya Beli Masyarakat diharapkan oleh Khofifah Indar Parawansa melalui Operasi Pasar

by -99 Views

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menggelar operasi pasar murah di Istana Gebang Kota Blitar. Pasar murah ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-78 Provinsi Jatim.

Operasi pasar murah ini merupakan yang ke-39 diadakan oleh Pemprov Jatim untuk menstabilkan harga bahan pokok dan memastikan ketersediaan bahan pokok terutama beras bagi masyarakat.

Pasar murah di Kota Blitar menyediakan beras medium sebanyak 10 ton dengan harga jual Rp 10.400 per kg atau Rp 52.000 per 5 kg dan beras premium tersedia 2 ton dijual seharga Rp 12.500 per kg atau Rp 60.000 per 5 kg. Setiap orang diperbolehkan membeli maksimal 10 kg dengan total penerima sebanyak 1.000 orang.

Selain itu, juga tersedia gula sebanyak 250 kg dengan harga Rp 13.000 per kg, maksimal pembelian 1 kg per orang dengan total 250 orang penerima. Telur ayam ras tersedia sebanyak 200 ton dengan harga Rp 22.000 per kg, maksimal pembelian 1 kg per orang dengan total 100 orang penerima. Terakhir, minyak goreng sebanyak 2 ribu liter dijual dengan harga Rp 13.000 per liter, setiap orang dapat membeli maksimal 2 liter dengan total 600 orang penerima.

“Harga-harga di pasar murah ini di bawah HET dan di bawah harga pasar. Harapannya adalah dapat memenuhi daya beli masyarakat, itulah yang kita lakukan di berbagai daerah di Jatim,” kata Khofifah.

Khofifah juga meminta bupati dan wali kota untuk melaksanakan operasi pasar secara komprehensif di daerah masing-masing. Hal ini bertujuan agar kebutuhan pokok di berbagai daerah tetap terjaga.

Menyinggung stok beras, Khofifah menyebutkan bahwa pada September 2022 hingga September 2023, Jatim memiliki surplus beras sebesar 9,23 persen. Namun, harga beras saat ini cenderung tinggi.