Pekanbaru – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bekerjasama dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), telah memastikan komitmen mereka untuk terus meningkatkan produksi minyak di Wilayah Kerja (WK) Rokan, sebagai upaya mencapai target produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari (BOPD) pada tahun 2030.
Sekretaris Perusahaan PHR, Rudi Arrifianto, mengatakan bahwa salah satu cara yang dilakukan adalah melalui transformasi digital dengan menggunakan teknologi terbaru di lapangan. Rudi menjelaskan bahwa dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi industri migas saat ini, penggunaan teknologi baik dalam sisi teknis maupun IT akan membantu PHR untuk memberikan hasil yang terbaik.
Rudi juga menegaskan bahwa PHR sebagai operator dalam pengelolaan WK Rokan telah berkomitmen memenuhi target produksi migas dan memenuhi kebutuhan energi nasional. Produksi dari WK Rokan diharapkan dapat mencapai seperempat dari produksi minyak mentah Indonesia dan sepertiga dari total produksi Pertamina yang hasilnya diolah oleh kilang Pertamina.
Transformasi digital dianggap sebagai faktor kunci untuk menjaga produksi dan efisiensi operasional di WK Rokan, yang merupakan lapangan migas terbesar dengan luas sekitar 6.200 km2. Dengan kondisi peralatan yang harus dijaga kehandalannya, teknologi digital diharapkan dapat membantu mencapai target produksi dan efisiensi operasional yang optimal.
Sumber: VIVA/Mohammad Yudha Prasetya.
