FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pesta demokrasi dalam bentuk pemilu serentak 2024 diharapkan dapat berjalan lancar tanpa adanya potensi yang memecah belah. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengharapkan agar kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tetap terjaga dengan baik.
Ia menyebutkan bahwa pemilu serentak, terutama pilpres 2024, akan memberikan dampak positif terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) asalkan keamanan dan kesatuan tetap terjaga.
“Akan berdampak positif terhadap APBN asal keamanan dan kesatuan terjaga,” kata Sri Mulyani dalam kuliah umum di Undip Semarang, Senin.
Sri Mulyani juga mengungkapkan besaran alokasi anggaran untuk pelaksanaan pemilu serentak tersebut. Melalui APBN, dana sebesar Rp70 triliun telah disiapkan. Jika terjadi putaran kedua dalam pilpres, tambahan dana sebesar Rp17 triliun akan diperlukan.
Oleh karena itu, Sri Mulyani menyebutkan bahwa pemilu 2024 merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi melalui optimalisasi fungsi APBN, di samping pengaruh eskalasi geopolitik yang terus meningkat.
Diketahui, APBN 2024 ditetapkan sebesar Rp2.802 triliun, dengan alokasi belanja sebesar Rp3.325 triliun. Dengan defisit sekitar 2,29 persen, APBN dirancang untuk menghadapi perubahan yang terjadi secara dinamis.
“Kita sering tidak merasakan guncangan yang terjadi, karena APBN bekerja luar biasa dalam menjaga perekonomian tetap stabil,” ujarnya.
Sri Mulyani juga memberikan pesan kepada mahasiswa untuk memahami bahwa APBN merupakan instrumen yang bertujuan untuk menjaga perekonomian Indonesia. (ant/jpnn/fajar)
