Operasional kereta cepat Whoosh menjadi perhatian utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Salah satu fokus KCIC adalah memastikan keamanan perjalanan kereta cepat tersebut.
KCIC tidak ingin penyelenggaraan kereta cepat Whoosh terganggu oleh oknum maupun benda asing yang masuk ke jalur kereta. Untuk itu, KCIC telah memasang pagar pembatas dengan kawat berduri di sepanjang jalur kereta cepat. Selain itu, KCIC juga telah memasang sensor dan CCTV untuk memantau kondisi jalur kereta cepat.
Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary KCIC, mengatakan bahwa petugas secara rutin melakukan patroli lapangan untuk pengamanan dan sosialisasi kepada masyarakat. Petugas tersebut bekerja sama dengan TNI dan Polri.
Eva juga menjelaskan bahwa sarana kereta cepat Whoosh dilengkapi dengan dua sistem emergency brake. Emergency brake pertama, disebut Emergency Brake EB, dapat diaktifkan oleh pengemudi atau melalui kontrol penumpang. Sementara itu, emergency brake kedua, yaitu Emergency Brake UB, berfungsi berdasarkan Automatic Train Protection (ATP) yang akan mendeteksi jarak antara kereta dengan benda asing. Emergency brake kedua juga aktif saat kereta tidak beroperasi.
“Dengan adanya dua sistem emergency brake ini, kereta Whoosh menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi untuk melindungi perjalanan kereta saat terjadi kondisi yang dianggap berbahaya, termasuk jika terjadi kesalahan sistem atau human error,” tambahnya.
