Ancaman Bahaya Jika Capres Menolak Melanjutkan Hilirisasi

by -219 Views

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia meyakini ada pihak yang tidak senang dengan keberhasilan dan konsistensi Indonesia dalam hilirisasi sumber daya alam. Bahkan, dia menuduh pihak tersebut telah menyusup ke salah satu kandidat calon presiden (capres), dengan membawa agenda untuk menghentikan program hilirisasi di Indonesia.

“Sekarang ada orang yang masuk sebagai calon presiden, yang mungkin mau membuat program agar Indonesia tidak bisa melanjutkan hilirisasi,” kata Bahlil dalam konferensi pers Perkembangan Realisasi Investasi Kuartal III-2023, Jumat, 20 Oktober 2023.

Meski tidak menyebutkan nama capres yang dituduh, Bahlil menegaskan bahwa upaya hilirisasi Indonesia akan terancam jika pemimpin seperti itu memimpin negara ini.

“Ini bahaya, tidak boleh negara kita dikendalikan oleh orang-orang kayak begini,” ujarnya.

Bahlil berharap presiden baru pengganti Joko Widodo nanti dapat melanjutkan program hilirisasi yang telah digenjot oleh pemerintah. Menurut Bahlil, jika langkah hilirisasi tidak dilanjutkan, hal itu akan berbahaya bagi Indonesia. Dia bahkan mengibaratkan bahwa jika hilirisasi terhenti, Indonesia akan kembali ke zaman penjajahan, di mana hanya melakukan ekspor bahan mentah hasil sumber daya alam ke negara lain.

“Saya harap calon presiden ke depan di antara 3 capres ini, bisa melanjutkan ini (hilirisasi). Kalau ini tidak dilanjutkan, itu sama dengan kita kembali ke jaman penjajahan. Karena VOC itu hanya mengambil bahan baku dari kita, kemudian diekspor,” ujarnya.